Kali ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggelar ajang cipta aplikasi IT (hackathon) untuk bidang pendidikan dan ini adalah yang pertama kalinya. Ajang yang diberi nama Educode ini memberikan waktu selama 24 jam kepada pesertanya yang berada dalam satu tempat, untuk berlomba membuat aplikasi pendidikan.
Educode 2015 berlangsung selama dua hari, yaitu pada Sabtu-Minggu, 12-13 Desember 2015 di Plaza Insan Berprestasi Kemendikbud, Jakarta. Pada hari Sabtu (12/12/2015), para peserta mulai membuat aplikasi pendidikan terhitung pada pukul 12.00 WIB, dan diberi waktu hingga Minggu (13/12/2015), pukul 12.00 WIB. Semua aktivitas mereka selama berkompetisi ini dilakukan di Plasa Insan Berprestasi dan lingkungan sekitar Kantor Kemendikbud, Jakarta. Kemudian penjurian dan pengumuman pemenang akan berlangsung pada Minggu siang (13/12/2015).
Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom), Ari Santoso mengatakan, Tujuan Educode adalah mendorong partisipasi dan kontribusi publik di bidang pendidikan melalui penciptaan solusi berbasis IT.
"Visi Educode adalah mempertemukan supply & demand antara pembuat kebijakan (Kemendikbud), inovasi dari komunitas dan pengembang, guna menghasilkan solusi yang berguna bagi masyarakat," ujar Ari saat memberikan laporan dalam acara pembukaan Educode di Plasa Insan Berprestasi Kemendikbud, Jakarta, Sabtu pagi (12/12/2015).
Saya sangat mengapresiasi para programmer atau developer yang mau turut serta dalam ajang ini, semoga kedepannya acara ini bukan cuma sekedar acara. Aplikasi yang tercipta oleh mereka bisa mampu dapat memberikan solusi-solusi dan inovasi teknologi Indonesia khususnya seputar pendidikan. Dalam era yang semakin modern saya kira inovasi-inovasi dan terobosan para developer sangatlah penting.